Jumat, 28 Februari 2014

Gue Banget !

Nama gue Wahyu Kholous, sering dipanggil Weka dan gue adalah seorang pelajar yang merasa bosan dengan realita percintaan remaja masa kini. Banyak kisah-kisah percintaan atau sering dibilang pacaran oleh remaja yang membuat gue jijik melihat mereka. Mulai dari berangkat sekolah bareng, pulang bareng, hingga mojok bareng. Hal-hal ini disamping membuat gue jijik yang paling utama adalah membuat gue iri. Jelas, mengingat gelar jomblo yang masih ada dalam bayang-bayang gue dan membuat hujan bully dari teman-teman gue. Kepongpong tidak  akan menjadi kupu-kupu jika ia terus-menerus diam di atas pohon.
            Sama halnya dengan Kepongpong, gue nggak bakal hanya diem dengan nasib yang sangat miris ini. Usaha-usaha pun banyak yang sudah gue lakuin. Mulai dari posting-posting twit inspirasi biar dipandang keren oleh Kaum Hawa. Sayangnya, hal itu gagal karena justru banyak anak-anak alay yang me-reply tweet gue dengan bahasa universal bagi mereka. Dan apa yang membuat gue semakin frustasi adalah ketika nggak sengaja melihat temen gue yang mesra-mesraan di Time Line.
            “Ai Lov Yu Bebeh.”
Kalimat sederhana itulah yang gue lihat, namun namanya juga pisau walau hanya tergores sedikit tetap akan terasa sakit. Itulah yang membuat gue makin galau dan berpikir jika di Indonesia diadakan kontes manusia tersabar, mungkin gue bakalan jadi jawara di kompetisi itu. Dan entah kenapa setelah melontarkankata-kata seperti itu membuat gue tersenyum hingga akhirnya tertawa. Mengiringi pemikiran itu, gue yakin jika para jones-jones yang terkena tekanan batin akan langsung menggores-goreskan nama mereka di lengan mereka menggunakan kaca sambil menangis.
            Menangis, itulah hal yang paling cewe andalkan ketika terpojok atas masalah mereka. Seakan-akan kita hidup dalam film Disney, tetesan air mata bisa membuat kita diam dari kondisi marah. Dan simulasi saat menghadapi cewe menangis ada tiga, yang pertama adalah membuat dia tenang sambil mengucapkan mantra sihir yang dinamakan gombal. Yang kedua adalah meninggalkannya sambik berlagak sok cool, dan yang terakhir adalah melakukan gerakan tori-tori chesse cracker sambil lari hingga menyundul Abang Tukang Bakso.
Mengingat kondisi seperti ini, gue akan cederung meninggalkan pilihan kedua karena para cowo adalah makhluk yang nggak tega-an dan juga meninggalkan pilihan yang ketiga karena di sekitar gue nggak ada Abang Tukang Bakso. Dengan tenang gue mengeluarkan kata-kata ajaib itu (walapun gue pengen ngambil pilihan ketiga.)
“Udah, aku juga salah kok. Kamu nggak usah nangis lagi ya, nanti cantiknya luntur loh.” Ucap gue dengan muka masih pengen pilihan ketiga.
“Iya, aku mita maaf ya.” Ucapnya dengan nafas terengah-engah.
Bagaikan anak kecil yang diberikan satu truck penuh permen Apelibel, cewe akan langsung mengisak-isak nafas dan membersihkan hidungnya yang sudah penuh dengan lendir-lendir para malaikat. Senyum kecilnya kembali terlihat dan membuat gue terpesona dengan parasnya. Itulah mengapa hingga kini paras cewe menjadi barang buronan bagi Kaum Adam.
Kini, paras merupakan harga yang sangat mahal bagi para perempuan. Tidak hanya paras, tubuh hingga warna kulit pun menjadi harta karun tersendiri bagi Kaum Hawa. Entah apakah kita masih hidup dengan sistem warna kulit atau tidak, hal tersebut mutlak harus selalu dijaga oleh perempuan. Cara perawatan mereka pun kini menjadi semakin unik. Ada yang rajin pergi ke salon, rajin pedikur menikur, hingga rajin pergi ke dukun #loh.
Semakin maraknya fenomena-fenomena perawatan para cewe , semakin marak pula berkembangnya sebutan yang keren seperti cabe-cabean, terong-terongan, hingga jagung bakar.
Oke, kembali ke topik. Banyak lagi kisah-kisah romantis yang lucu dan juga menjijikan sudah banyak gue alamin. Mulai dari ngedeketin chinese yang susahnya minta ampun, jalan bareng cewe yang beda adama, hingga pacaran dengan cucu dari ulama besar. Hal-hal ini kemungkinan aka bertambah seiring dengan perjalanan gue di MAN Yogyakarta 1. Dan kali ini, gue yakin bakalan bias dapet pacar chinise walaupun harus keluar budget yang banyak nan usaha yang keras, tapi seperti kata pepatah, ada kemauan pasti ada jalan. Dan itulah gue yakin bakalan dapet pengalaman-pengalaman unik saat ini dan terus optimis.